Thursday 24 March 2011

Kelemahan Umat Islam di Zaman Ini

Tema ini adalah suatu usaha untuk menggambarkan akan keadaan dunia Islam kontemporer (saat ini) dengan segala kelebihan dan kekurangan kekurangannya. Keadaan umat Islam saat ini penuh dengan kelemahan-kelemahan. Kelemahan-kelemahan itu berkaitan dengan kapasiti intelektual dan problematika moral. Kelemahan dalam kapasiti intelektual (Al Jahlu).
Kelemahan umat Islam yang berkaitan dengan kapasiti intelektual meliputi:

§ Dho'fut Tarbiyah (lemah dalam pendidikan) 
Kelemahan dalam aspek pendidikan formal dan tidak formal sangat dirasakan oleh umat Islam masa kini. Jika pendidikan juga pembinaan dan pengkaderan lemah maka akan mustahil melahirkan anasir-anasir dalam nadhatul umat (kebangkitan umat).

§ Dho'fut Tsaqofah (lemah dalam ilmu pengetahuan) 
Dewasa ini sedang sangat pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi umat Islam terasa tertinggal bila dibandingkan umat yang lain, ini disebabkan kerana wawasan umat Islam yang sempit dan terhad juga lemah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ini disebabkan kemahuan umat untuk menuntut ilmu sangat rendah.



§ Dho'fut Takhthith (lemah dalam perancangan-perancangan)
Umat ​​Islam sekarang ini tidak mempunyai strategi yang jelas. Rencana perjuangannya penuh dengan misteri. Hal tersebut disebabkan umat Islam tidak diproduk dari pembinaan-pembinaan yang baik dan tidak memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang mencukupi.

§ Dho'fut Tanjim (lemah dalam pengorganisasian)
Sekarang ini terjadi gerakan-gerakan yang mengibarkan bendera kebathilan, mereka membangun pengorganisasian yang solid sementara umat Islam lemah dalam pengorganisasian sehingga kebathilan akn diatas angin sedangkan umat Islam akan menjadi pihak yang kalah. Sesuai perkataan khalifah Ali ra "Kebenaran tanpa sistem yang baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisasi dengan baik".

§ Dho'ful Amniyah (lemah dalam keselamatan)
Masa kini umat Islam lalai dalam menjaga keselamatan diri dan kekayaan baik moral dan materil sehingga negeri-negeri muslim yang kaya akan sumber daya alam dirampok oleh negeri-negeri non muslim. Begitu pula dengan Iman, umat lslam tidak lagi menjaganya tidak ada amniyah pada aqidah dan dibiarkan serbuan-serbuan aqidah datang tanpa ada proteksi yang memadai.

§ Dho'fut Tanfidz (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri)
Umat ​​Islam dewasa ini tidak menyedari bahawa begitu banyak nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan dan tidak mensyukurinya. Jika umat Islam mersyukuri segala nikmat Allah dari bentuk syukur itu akan muncul kuatut tanfidz iaitu kekuatan untuk memobilisasi diri dan sekarang umat Islam lemah sekali dalam memobolisir diri apalagi memobilisir secara kolektifitas.

Kelemahan dalam problematika moral (Maradun Nafs)

Kelemahan-kelemahan dalam problematika moral yang terjadi pada umat Islam sekarang iaitu:

· Adamus Saja'ah (hilangnya keberanian)
Umat ​​Islam tidak seperti dahulu yang berprinsip laa marhuba illalah (tiada yang ditakuti selain Allah) sehingga tidak memiliki keberanian seperti orang-orang terdahulu yakni Rasulullah dan para sahabatnya yang terkenal pemberani. Sekarang ini umat Islam mengalami penyakit al juban (pengecut). Rasa takut dan berani itu berbanding terbalik sehingga jika seorang umat Islam takut kepada Allah maka ia akan berani kepada selain Allah tetapi sebaliknya jika ia takut kepada selain Allah maka ia akan berani menentang aturan-aturan Allah SWT.

· Adamus Sabat (hilangnya sikap teguh pendirian)
Umat ​​Islam mulai memperlihatkan mudah mengalami penyimpangan-penyimpangan dan perjalanan hidupnya kerana disebabkan oleh:


1. termakan oleh rayuan-rayuan
2. diserang oleh intimidasi atau teror-teror.

Salah satu illutrasi kehilangan sabat (keteguhan) ini adalah prinsif-prinsif hidup kaum muslimin tidak lagi dipegang hanya sering diucapkan tanpa dipraktikan. Sebagai contoh Islam mengajarkan kebersihan sebagian dari Iman, tetapi di negari-negeri kaum muslim kondisinya tidak bersih menjadi pemandangan pada umumnya.

· Adamut Dzikriyah (hilangnya semangat untuk mengingat Allah)
Dalam Islam lupa diri sebab utamanya ialah kerana lupa kepad Allah. Umat ​​Islam dzikirullah-nya lemah maka mereka kehilangan identiti mereka sendiri sebagai Al Muslimum. Sebagaimana Allah berfirman dalam Qs. Al-Hasyr ayat 19 "Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik".

· Adamus Sabr (hilangnya kesabaran)
Kesabaran merupakan salah satu pertolongan yang paling pokok bagi keberhasilan seorang muslim, sesuai firman Allah Qs.2: 153 "Wahai orang-orang yang beriman mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar". 


Kesabaran meliputi:
1. Ashabru bitha'at (sabar dalam ketaatan)
2. Ashabru indal mushibah (ketaatan ketika tertimpa musibah)
3. Ashabru anil ma'siat (sabar ketika menghadapi maksiat)
Sebagai umat Islam harus memiliki kesabaran ketiganya.

· Adamul Ikhlas (hilangnya makna ikhlas)
Ikhlas tidak identik dengan tulus. Tulus artinya melakukan sesuatu tanpa perasaan terpaksa padahal bisa saja orang itu ikhlas walaupun ada perasaan terpaksa. Contohnya pada seseorang yang melakukan solat subuh yang baru saja jaga malam sehingga sanat terasa kantuk tetapi kerana solat adalah suatu kewajipan perintah Allah swt ia tetap melakukannya dsb.

· Adamul Iltizam (hilangnya komitmen)
Dewasa ini kaum muslimin kebanyakan tidak istiqomah komited terhadap Islam bahkan tidak sedar sepenuhnya bahawa Islam harus menjadi pengikat utama dalam hidupnya sehingga mereka banyak menggunakan isme-isme yang lain.


No comments: